ViralPria Cerita Kepala Dioperasi Gegara Suka Garuk-garuk, Publik Syok Lihat Kondisinya
TarianSerimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta, tarian yang menjadi ikon kebudayaan kraton masyarakat Jawa. Seperti halnya dalam cerita pendek (cerpen), upaya merebut makna adalah persoalan serius, agar apa yang menjadi nilai-nilai dalam warisan budaya dapat tersampaikan dan termaknai dengan baik. Jika Tari Serimpi Sangupati
TarianSserimpi Sangupati diciptakan oleh Pakubuwana IX namun merupakan karya dari Pakubuwana IV yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788 - 1820. Nama sangupati sendiri berasal dari kata "Sang Pati" yang merupakan sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini dipentaskan oleh dua orang penari wanita.
Tariserimpi berasal dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Tarian serimpi merupakan salah satu tari klasik yang dimainkan oleh beberapa penari wanita cantik dan anggun Tarian ini menggambarkan kelemah lembutan dan kesopanan, yang di perlihatkan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh masing-masing penarinya Tari Serimpi pada awalnya merupakan tarian yang bersifat sakral atau mistis dan hanya
Sangupatimerupakan sebuah nama yang berasal dari kata 'sangu pati' yang berarti calon pengganti raja. Tarian Serimpi jenis ini dimainkan saat acara pemberian tahta yang dilakukan oleh penari wanita berjumlah dua orang. Tak hanya itu, tarian ini juga menjadi lambang kematian bagi kolonial Belanda. 5. Tari Serimpi Gendangwati
NamaTari-Tarian Khas Daerah Adat Budaya Nasional Kebudayaan Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya 13. Provinsi Jawa Timur / Jatim Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna
TarianTradisional : Tari Serimpi Sangupati Jenis tarian : Tari kelompok Suatu jenis tari klasik dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang diiringi oleh gamelan jawa. Dibawakan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Hanya saja pada tari Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang.
SerimpiSangupati Golek Menak: 15. Banten: Topeng Cokek Saman: 16. Jawa Timur: Remo Gambyong Bondan Srimpi Reog Ponorogo: 17. Contoh : tari Trunajaya, Klana, Panji Semirang, Ngremo, Topeng, dan Kendagan. 2. Tari Berpasangan Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan
Tariserimpi merupakan tari klasik yang terkenal di pulau Jawa. Tarian ini memiliki kedudukan istimewa di keraton-keraton Jawa dan bersifat sakral. Asal tari Serimpi dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Ketika dipentaskan, tari serimpi tidak selalu memerlukan sesajen, melainkan hanya di waktu-waktu tertentu.
Jenistarian pertama adalah Tari Serimpi Sangupati. Secara khusus, tarian ini menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Hal ini terjadi ketika Keraton Surakarta berusaha menjaga wilayahnya dari Belanda. Dengan adanya jalan cerita ini, maka gerakan yang dipakai dalam tarian juga menyesuaikan.
BeksanTari Srimpi Sangupati . Sejarah Tari Serimpi. Hampir seluruh jenis tari mempunyai sejarah yang menjadi latar belakangnya, begitu pun dengan tari serimpi. Tarian ini berawal pada masa kerajaan Mataram saat Sultan Agung bertahta pada tahun 1613 hingga 1646. tarian ini pun terkena dampaknya. Dampaknya adalah adanya perbedaan gerakan
Tariandaerah di Indonesia banyak yang populer dan diakui oleh dunia, contohnya tari Saman. Tari Saman, Indonesia sudah pernah mendapat gelar "The Best Performance" di "The Internationaly Fork Festival" pada tahun 2013.Para penari berhasil membuat para penonton festival yang dilaksanakan di Yunani tersebut menjadi terpukau.
Gambardiatas merupakan salah satu contoh tarian yaitu tari serimpi yang dilakukan secara berkelompok. Sebutkan salah satu ciri gerakan tari serimpi! ===== KUNCI JAWABAN I. Pilihan Ganda 1. C 11. A 2. B 12. C 3. A 13. D 4. D 14. A 5. B 15. D 6. A 16. B 7. A 17. C 8. B 18. A 9. D 19. C 10. B 20. B II. Uraian 21. Contoh tanggung jawab terhadap
Serimpiadalah salah satu karya seni tari yang tergolong tua, diduga sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram (1613-1646) di Jawa Tengah. Tari Serimpi merupakan bentuk penyajian tarian Jawa klasik dari tradisi Kesultanan Mataram yang dibawakan oleh empat orang penari perempuan.
tari_serimpi merupakan tarian sakral yang dahulu hanya dipentaskan oleh kalangan internal keraton. Kata serimpi merujuk pada makna impi atau mimpi, mengingat jika menyaksikan tari serimpi penonton
qe0v.
Tari Serimpi – Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang memukau. Salah satu yang paling populer adalah seni tari. Seni tari sendiri merupakan salah satu cabang seni yang memanfaatkan gerak tubuh secara berirama dengan diiringi musik. Begitu banyak tarian di Indonesia yang bisa memanjakan mata kita. Salah satu tari yang sering disebut namanya adalah tari serimpi. Tari serimpi merupakan salah satu jenis tarian yang berasal dari Jogjakarta dan Surakarta. Konon, tarian ini merupakan bentuk penyajian tari Jawa klasik dari tradisi Kraton Kesultanan Mataram yang kemudian dikembangkan hingga sekarang. Sejarah Tari Serimpi Hampir semua jenis tarian memiliki sejarahnya tersendiri, tak terkecuali tari serimpi. Pasalnya, tari ini bermula di era kerajaan Mataram ketika Sultan Agung memerintah yaitu pada tahun 1613 – 1646. Tarian yang merupakan karya seni tertua di Jawa ini dianggap suci dan sakral dikarenakan hanya dipentaskan di dalam lingkungan keraton sebagai kegiatan ritual. Sehingga tidak heran, hanya penari yang terpilih saja yang boleh mementaskannya. Pada tahun 1755, Kerajaan Mataram terpisah menjadi dua yaitu Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Jogjakarta. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan pada gerakan tarian. Namun meski demikian inti dari tarian ini tetap sama. Di tahun 1788 – 1820, tari ini muncul di lingkungan Keraton Surakarta. Bahkan sejak tahun 1920 hingga sekarang tarian ini masih dimasukkan dalam pelajaran Taman Siswa Jogjakarta, kelompok tari dan Karawitan Krida Beksa Wirama. Awalnya, tari ini dinamakan Srimpi Sangopati yang berarti kandidat penerus raja. Namun, kata Serimpi sendiri memiliki arti perempuan. Di sisi lain, Dr. Priyono beropini bahawa Serimpi berasal dari kata dasar “impi” yang berarti mimpi. Maksudnya adalah ketika melihat tarian lemah gemulai ini selama kurang lebih satu jam, penonton bagaikan dibawa ke alam lain atau alam mimpi. Baca Juga Tari Saman Busana Dan Musik Tari Serimpi Selain gerakannya yang gemulai dan lemah lembut, penari serimpi ini juga terlihat cantik dan anggun dengan dandanan khas Jawa dan busana yang dikenakannya. Pada zaman dahulu, busana yang digunakan berupa pakaian pengantin putri Yogyakarta. Namun seiring berjalannya waktu, busana yang digunakan oleh penari adalah baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain jarik atau kain batik bermotif untuk bagian bawah. Di bagian kepala, penari didandani dengan gelungan yang dihiasi bunga serta hiasan kepala berupa bulu burung kasuari. Tidak hanya itu, untuk mempercantik penampilan, ditambahkan pula beberapa aksesoris seperti gelang, kalung dan anting. Dan yang tidak kalah penting yaitu selendang yang diikatkan di pinggang serta keris yang diselipkan di bagian depan menyilang ke kiri. Selain busana dan aksesoris, tari serimpi diiringi dengan gamelan khas Yogyakarta. Ketika penari keluar dan masuk, penari akan diiringi dengn gendhing sabrangan. Kemudian dilanjutkan dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan dan gendhing ladrang. Pada saat adegan perang, penari akan diiringi ayak-ayakan dan srebengan. Macam-Macam Tari Serimpi Tari serimpi memiliki perkembangan yang pesat baik dari segi waktu pertunjukan, pakaian hingga gerakannya. Tarian ini terbagi menjadi beberapa jenis tari yang sudah diinovasikan dengan tidak meninggalkan inti dari tarian. Berikut diantara macam-macam tari serimpi 1. Tari Serimpi China Merupakan salah satu jenis tarian putri di Keraton Ngayogyakarta. Sesuai dengan namanya busana yang digunakan oleh tarian ini adalah busana khas China. 2. Tari Serimpi Padelori Merupakan tari yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana VI dan VII. Pada tarian ini dilengkapi dengan peralatan yang berupa pistol dan cundrik atau keris. Tarian ini memiliki kisah dari Menak, yaitu perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan Dewi Sudarawerti. Baca Juga Tari Bali 3. Tari serimpi Merak Kasimpir Yaitu tari yang dibuat oleh Sultan Hamengkubuwana VII. Tarian ini juga dilengkapi dengan peralatan khusus. Yaitu pistol dan jemparing atau panah. Yang menjadi daya tarik dari tarian ini adalah instrumen yang digunakan untuk mengiringi tarian yaitu Gending Merak Kasimpir. 4. Tari Serimpi Gendangwati Tari ini diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwana V. Tarian ini dipentaskan oleh lima orang penari. Dan bercerita tentang hubungan kekuatan ghaib yaitu kisah Angling Darmo yang magis. Tarian ini menggunakan tambahan properti berupa sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih. 5. Tari Serimpi Sangupati Tarian Sserimpi Sangupati diciptakan oleh Pakubuwana IX namun merupakan karya dari Pakubuwana IV yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788 – 1820. Nama sangupati sendiri berasal dari kata “Sang Pati” yang merupakan sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini dipentaskan oleh dua orang penari wanita. Diamana tarian ini melambangkan kematian yang diperuntukkan oleh Belanda. 6. Tari Serimpi Anglirmendhug Tarian yang digubah oleh Mangkunagara I ini awalnya dimainkan oleh tujuh orang penari. Namun kini hanya dimainkan oleh empat penari saja. 7. Tari Serimpi Ludira Madu Tari ini diciptakan oleh Pakubuwana V ketika masih menjadi putra mahkota keraton Surakarta dengan sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom. Tujuan penciptaan tarian ini adalah untuk mengenang ibunda tercintanya yang masih keturunan Madura yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika ibunya meninggal dunia, Pukubuwana V masih berusia sekitar 2 tahun dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Tarian yang dimainkan oleh empat penari putri ini menggambarkan sosok seorang ibu yang sangat bijaksana dan cantik sesuai dengan syair lagu ludira madu. Keunikan Tari Serimpi Setiap tarian tradisional tentunya memiliki keunikan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Tari Serimpi memiliki unsur unik yang sangat menarik untuk diketahui. Berikut keunikan tari tradisional ini 1. Disajikan Oleh Empat Orang Penari Tarian yang berasal dari daerah Jawa Tengah ini disajikan dengan gerakan gemulai dan anggun yang menggambarkan sifat kesopanan, kehalusan budi dan kelemah lembutan yang menjadi ciri khas dari tari ini adalah jumlah penarinya hanya empat orang. Meski terbilang sedikit, tari ini akan membius siapapun yang menyaksikannya. 2. Memiliki Kedudukan Yang Istimewa Di Keraton Dari zaman dahulu hingga sekarang kedudukan tari ini sangatlah istimewa. Tari ini tidak dapat disandingkan dengan tarian keraton lainnya karena sifatnya yang sakral. 3. Merupakan Tarian Yang Suci Dan Sakral Tari ini memiliki tingkat kesakralan dan kesucian yang tinggi seperti beberapa benda ataupun pusaka yang melambangkan kekuasaan raja. Jadi jangan heran, jika tari ini terasa keramat dibandingkan tarian lainnya. Baca Juga Tari Barong 4. Hanya Dipentaskan Oleh Orang Terpilih Dikarenakan sifatnya yang suci dan sakral, menjadikan tarian ini tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang. Sehingga dilakukan pemilihan penari yang ketat dengan kriteria pemilihan yang hanya diketahui oleh orang keraton. 5. Tidak Membutuhkan Sesajen Meskipun dinyatakan merupakan tarian yang suci dan sakral, tari serimpi tidak membutuhkan sesajen ketika pementasannya. Sesajen hanya digunakan ketika momen-momen tertentu saja. 6. Perkembangan Tari Serimpi Sangat Beragam Tarian keraton ini memiliki perkembangan dan jenis yang beragam baik di kesultanan Jogjakarta maupun Surakarta. 7. Berkembang Di Luar Keraton Dengan kesakralan yang dimiliki oleh tarian ini, ternyata masih ada beberapa jenis tari yang banyak berkembang di luar tembok keraton. Tari tersebut disebut sebagai tari serimpi lima yang banyak berkembang di wilayah pedesaan di tengah – tengah masyarakat desa Ngadireso, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang, Jawa Timur. Tarian serimpi di desa ini digelar untuk membersihkan diri dari berbagai macam aura negatif serta menghilangkan nasib buruk. Nah itulah hal-hal mengenai tari serimpi yang bisa diketahui. Tapi Serimpi adalah wujud dari kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan dan dijaga sebelum diklaim oleh bangsa lain. Maka dari itu kita mulai menjaganya dengan terus mementaskan di acara-acara dan disetiap kesempatan yang ada seperti perlombaan, hari kemerdekaan dan mengadakan pementasan sebagai hiburan. Tari Serimpi
Tari serimpi berasal dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Tarian serimpi merupakan salah satu tari klasik yang dimainkan oleh beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kelemah lembutan dan kesopanan, yang di perlihatkan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh masing-masing penarinya. Tari Serimpi pada awalnya merupakan tarian yang bersifat sakral atau mistis dan hanya dipertunjukkan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Sejarah Tari Serimpi Sangupati Menurut sejarah dan asal-usulnya, tari serimpi ini sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram pada pemerintahan Sultan Agung. Saat itu tarian ini merupakan salah satu tarian yang sangat sakral dan mistis. Jadi, tarian ini hanya dimainkan di dalam lingkungan keraton untuk acara kenegaraan dan untuk memperingati kenaikan tahta Sultan. Karena tarian ini bersifat sakral, penari yang boleh memainkan tarian ini haruslah yang sudah terpilih dari keluarga kerajaan. Jadi, tidak sembarang orang yang bisa memainkan tarian ini. Namun setelah Kerajaan Mataram terpecah menjadi dua bagian yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta, tarian ini pun mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan walaupun inti dari tarian ini masih tetap sama. Tari serimpi dari masa ke masa telah mengalami banyak perkembangan, diantaranya dari segi durasi dan kostum yang digunakan oleh penarinya. Selain itu, tarian ini juga tergolong menjadi beberapa jenis. Nanti kita akan menjelaskan secara lebih detailnya dibawah. Di Kesultanan Yogyakarta, tari serimpi digolongkan menjadi 3 yaitu Tari Serimpi Babul Layar, Tari Serimpi Dhempel, dan Tari Serimpi Genjung. Sedangkan di Kesunanan Surakarta, tari serimpi digolongkan menjadi 2 yaitu Tari Serimpi Anglir dan Tari Serimpi Bondan. Bentuk kreasi baru dari tarian serimpi Yogyakarta diantaranya adalah Tari Padhelori dan Among Beksa. Pada kreasi tarian serimpi padhelori bertemakan sebuah pertengkaran antara dua orang Dewi yang memperebutkan cinta seorang pangeran. Tarian ini biasanya dimainkan oleh empat orang yang dibagi menjadi dua dan memerankan Dewi tersebut. Sedangkan tarian kreasi Among Beksa dimainkan oleh delapan orang penari dengan mengambil tema menak. Selain itu ada juga tarian serimpi Cina dan tarian serimpi pramugari. Pada tari serimpi Cina biasanya menggunakan pakaian khas orang China. Dan pada tarian serimpi pramugari menggunakan pistol sebagai propertinya. Baca juga artikel 50 Tarian Daerah Indonesia Beserta Penjelasan dan Gambarnya Macam-Macam Tari Serimpi Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam tarian serimpi 1. Tari Serimpi Sangupati Tarian serimpi sangupati dimainkan oleh dua orang penari wanita. Tari serimpi sangupati diciptakan oleh Pakubuwono IX. Tapi sebenarnya, tarian ini adalah karya dari Pakubuwono IV yang memerintah Keraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820. Kata sangupati itu berasal dari kata “Sang Pati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini juga melambangkan bekal untuk kematian yang diperuntukkan oleh Belanda. 2. Tari Serimpi Anglirmendhung Tari serimpi anglirmendhung merupakan tarian yang digubah oleh Mangkunagara I. Yang semulanya terdiri dari tujuh orang penari, menjadi empat penari. 3. Tari Serimpi Ludira Madu Tari serimpi ludira madu merupakan tarian serimpi yang diciptakan oleh Pakubuwono V ketika masih menjadi putra mahkota Kerakton Surakarta dengan gelar sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom. Tarian ini ciptakan untuk mengenang ibunda tercintanya yang masih keturunan Madura, yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika sang buda meninggal dunia, Pakubuwono V masih berusia sekitar 2 tahun dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Jumlah penari dalam tarian serimpi ludira madu ini adalah 4 orang putri. Dalam tarian ini menggambarkan sosok seorang ibu yang sangat bijaksana dan cantik seperti jelas dituliskan pada syair lagu serimpi ludira madu. 4. Tari Serimpi Renggawati Tari serimpi renggawati merupakan salah satu jenis tarian putri klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwono V. Penari serimpi renggawati berjumlah 5 orang penari. Tarian ini membawakan cerita petikan dari “Angling Darmo” yang magis dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih. 5. Tari Serimpi China Tari serimpi China merupakan salah satu jenis tarian putri klasik di Istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada keistimewaan dan kekhususan yang terdapat pada tarian serimpi China. Yaitu kostum yang digunakan para penari harus menyesuaikan dengan pakaian yang bermotif dari China. 6. Tari Serimpi Padhelori Tari serimpi padhelori merupakan salah satu jenis tarian putri klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita yang bertemakan “Menak”, ialah perang tanding antara Dewi Sirtu Pelaeli dengan Dwi Sudarawerti. Sebagaimana dikisahkan dalam syair vokaliannya. 7. Tari Serimpi Pistol Tari serimpi pistol merupakan tarian serimpi yang diciptakan oleh Hamengkubuwono VII. Tarian ini mempunyai keunikan yaitu menggunakan pistol sebagai propertinya. 8. Tari Serimpi Merak Kasimpir Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian putri klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwono VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini adalah pistol dan jemparing. Gending yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah gending merak kasimpir. 9. Tari Serimpi Pramugari Tarian ini merupakan salah satu jenis tarian putri klasik gaya Yogyakarta yang merupakan hasil ciptaan Sultan Hamengkubuwono VII. Tarian ini juga menggunakan properti pistol. Gending yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah gending pramugari. Baca juga artikel Tari Lilin Beserta Sejarah, Fungsi, dan Gerakannya Gerakan Tari Serimpi Sangupati Dalam pertunjukkannya, semua penari menari dengan lemah gemulai dengan gerakan yang sangat pelan mengikuti iringan alat musik gamelan. Selain itu, setiap gerakan dalam tarian serimpi ini tentunya mengandung makna dan arti khusus. Gerakan dalam tarian serimpi di dominasi oleh gerakan tangan, gerakan kaki, dan juga gerakan kepala. Dalam pementasannya semua penari menari dengan gerakan yang lembut dan lemah gemulai dengan memainkan selendangnya yang di ikat di masing-masing pinggang para penari. Kostum dan Properti Tari Serimpi Sangupati Selain dengan keindahan tarian dan gerakannya yang lemah lembut, penari juga terlihat sangat cantik dengan kostum yang digunakannya. Pada zaman dahulu kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri khas Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya zaman, kostum yang digunakan saat ini biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atasnya dan kain jarik yang merupakan kain bermotif batik yang digunakan untuk bagian bawahnya. Pada bagian atas menggunakan rambut gelungan yang dihiasi dengan bunga dan beberapa hiasan kepala bulu burung kasuari. Semua penari juga dihiasi dengan beberapa aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting. Selain itu para penari juga harus menggunakan selendang sebagai properti pendukung dalam tarian ini. Selendang diletakkan pada setiap pinggang penari dan keris yang diselipkan pada bagian depan menyilang ke kiri. Penari di rias dengan tata rias khas Jawa yang akan menambah kecantikan dan keanggunan para penari tarian serimpi ini. Alat Musik Pengiring Tari Serimpi Sangupati Dalam penampilannya tari serimpi di iringi oleh alat musik khas dari Yogyakarta, yaitu alat musik gamelan. Pada saat penari keluar dan masuk, penari di iringi dengan gending sabrangan. Setelah penari menari, maka di iringi dengan gending ageng atau gending tengahan yang kemudian dilanjutkan dengan gending ladrang. Ketika adegan perang di iringi dengan ayak-ayakan dan srebengan. Walaupun dulunya tari serimpi merupakan tarian sakral yang hanya ditampilkan di daerah keraton Yogyakarta saja, namun pada sekarang ini tarian ini mulai dikenalkan ke masyarakat luas. Jadi itulah pembahasan singkat mengenai sejarah tari serimpi, gerakan tari serimpi, kostum tari serimpi, alat musik yang mengiringi tari serimpi serta macam-macam dari tari serimpi. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu mengenai tarian serimpi yang merupakan tari daerah dari Jawa Tengah.
Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman suku dan budaya. Salah satu asetnya tercermin lewat tarian tradisional. Pada zaman dahulu, sejumlah tarian daerah dipertunjukan dalam rangka penyambutan atau persembahan, hiburan, doa, permainan, dan laga. Tari Serimpi Tari serimpi merupakan tari klasik yang terkenal di pulau Jawa. Tarian ini memiliki kedudukan istimewa di keraton-keraton Jawa dan bersifat sakral. Asal tari Serimpi dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Ketika dipentaskan, tari serimpi tidak selalu memerlukan sesajen, melainkan hanya di waktu-waktu tertentu. Mengutip tarian ini muncul dari masa kerajaan Mataram, ketika Sultan Agung memerintah tahun 1613-1646. Serimpi menjadi tarian sakral yang ditampilkan peringatan naik takhta sultan dan acara kerajaan. Tahun 1775 kerajaan Mataram pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan kesultanan Surakarta. Perpecahan ini berdampak pada tarian Serimpi di kedua wilayah. Tari Serimpi Surakarta memakai prinsip dasar gerakan serimpi dari Yogyakarta. Perbedaan lebih kuat ditemukan dalam sajian teknis. Tari Serimpi di keraton Yogyakarta dianggap sebagai tarian sakral, seperti tari bedaya dan wayang wong. Tarian ini dilakukan oleh empat penari putri yang memiliki kostum sama dan bertemakan perang. Properti Tari Serimpi Gaya busana penari serimpi mengalami perubahan dan inovasi. Awalnya penari memakai busana pengantin putri kebesaran untuk menari. Contoh pemakaian busana pengantin putri dipakai untuk tarian Serimpi Renggawati. Busana tari serimpi lalu berkembang memakai kain seredan dan baju tanpa lengan. Tari serimpi memakai alat musik pengiring yang berfungsi sebagai pengiring, illustrator gerak, dan pengisi suara. Nama tari Serimpi juga diambil dari nama musik pengiringnya. Contohnya, tari serimpi pandelori diambil dari nama gending utama untuk musik pengiring, yaitu gending Pandelori Pelog Barang. Tari Serimpi Teja memakai nama dari gending pengiring Teja Laras Slendo Patet Manyura. Pola Lantai Tari Serimpi Ada tiga unsur komposisi gerak tari serimpi dari Yogyakarta yaitu unsur gerak tari, unsur tata busana, dan tema cerita yang diambil. Tarian ini mengambil cerita dari Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa. Berdasarkan buku “Tari Serimpi Ekspresi Budaya para Bangsawan Jawa” yang disusun oleh Arif E. Suprihono, pola sajian tari serimpi dibagi menjadi 3 bagian yaitu maju gawang, tarian pokok, dan mundur gawang. 1. Maju Gawang Maju gawang disebut juga dengan kapang-kapang. Gerakan ini mengambil sikap jalan biasa dan dan sikap lengan tertentu menuju tempat pentas. Maju gawang adalah gerak berjalan yang menyesuaikan ritme iringan. Ketika melakukan gerak kapang-kapang disertai dengan belok kanan dan kiri. Rangkaian gerak ini diakhiri dengan sikap duduk. 2. Tarian Pokok Tarian pokok menggambarkan isi tema yang disajikan. Contohnya sajian perang antara dua tokoh, maka gerakan tari pokok diakhiri dengan adegan perang. 3. Mundur Gawang Gerakan mundur gawang kebalikan dari maju gawang. Setelah tarian pokok selesai, penari bergerak mundur. Gerakan tarian serimpi ini merupakan simbolisasi kehidupan manusia. Menurut pandangan filsafat Jawa, kehidupan manusia dibagi menjadi 3 tahapan yaitu lahir, hidup, dan mati. Tarian serimpi ini dianggap sebagai sarana untuk memberikan pandangan hidup kaum bangsawan. Gerakan tari srimpi ini dipengaruhi oleh pentas bangunan seperti pendapa. Koreografi tarian dipengaruhi oleh penempatan tiang-tiang penyangga di pendapa. Tiang penyangga memisahkan bagian kiri, tengah, dan kanan ruang pendapa. Makna Tari Serimpi Koreografi serimpi memakai inti cerita yang dibacakan langsung disebut pamaosan kandha. Kanda adalah ungkapan verbal yang berisikan latar belakang pementasan, tujuan diadakan pagelaran, dan ringkasan cerita dari tarian serimpi. Ada tiga sumber cerita untuk tarian Serimpi seperti kisah Mahabarata, cerita Menak, dan legenda Jawa. Tarian ini dilakukan oleh 4 orang perempuan yang menggambarkan unsur kegagahan prajurit. Tari serimpi yang berkembang di Pura Mangkunegaran memiliki gerak tari maju beksan dan gerak tari perang memakai keris dan panah. Gerakan ini mengacu pada gerak tari prajurit. Keunikan Tari Serimpi Tari serimpi memiliki keunikan yang membedakannya dengan tarian tradisional lainnya, yaitu 1. Kedudukan istimewa di keraton Sejak zaman dahulu sampai sekarang, tari serimpi memiliki kedudukan istimewa di keraton. Di samping itu, tarian ini memiliki sifat sakral. 2. Empat penari Tari serimpi disajikan oleh empat penari yang mempertontonkan gerakan gemulai yang mencerminkan sifat kesopanan, kehalusan budi, dan kelemahlembutan serta diiringi alunan musik gamelan. 3. Tidak memerlukan sesajen Kendati sakral, tari serimpi tidak mesti membutuhkan sesajen dalam pementasannya, melainkan pada momen-momen tertentu saja. 4. Dipentaskan oleh penari pilihan Sifatnya yang sakral membuat pemilihan penari yang mementaskan tarian tradisional ini mesti disaring ketat. Terdapat kriteria-kriteria rahasia yang harus dipenuhi calon penari sebelum mementaskan tari serimpi. Nama Tari Serimpi Yogyakarta Serimpi Babar Layar Serimpi Dhempel Serimpi Dhendhang Sumbawa Serimpi Gambirsawit Serimpi Genjung Serimpi Hadi Wulangunbrangta Serimpi Iim-irim Serimpi Jaka Mulya Serimpi Jebeng Serimpi Jemparing Serimpi Kadarwati Serimpi Kandha Serimpi Lala Serim pi Ladrangmanis Serimpi Layu-layu Serimpi Lobong Serimpi Ludiromadu Serimpi Mijil Serimpi Muncar/srimpi Cina Serimpi Pandelori Serimpi Pestul Serimpi Pramugari Serimpi Riyambada Serimpi Ranggajanur Serimpi Ranumanggala Serimpi Renggawati/Srimpi Hadi Wulangun brangta. Serimpi Renyep Serimpi Sangupati Serimpi Sekarkina Serimpi Sekarsemeru Serimpi Sigramangsah Serimpi Sudorowerti Serimpi Tamenggita Serimpi Teja Serimpi Tunjunganom Serimpi Merakkesimpir Serimpi Ringgitmunggeng kelir Tari Serimpi di Surakarta Serimpi Anglirmendung Serimpi Bondan Serimpi Dhempel Serimpi Ganda Kusuma Serimpi Gambirsawit Serimpi Gendiyeng Serimpi Glondongpring Serimpi Jayaningsih Serimpi Lobong Serimpi Ludiromasu Serimpi Muncar Serimpi Sangupati Serimpi Sukarsih Serimpi Tamenggita
tari serimpi sangupati merupakan contoh tarian